INDOPOS.CO.ID – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan agar panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) agar turut concern dengan besarnya jumlah kuota penyelenggaraan ibadah haji tahun ini.
“Perlu kesiapan petugas dan pembimbing jamaah yang terampil. Utamakan untuk pelayanan bagi jamaah yang masuk kategori risiko tinggi (Risti) seperti lansia,” ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (15/1/2024).
Dia berharap ada kebijakan yang memprioritaskan jamaah lansia untuk berada di antrian terdepan keberangkatan ke Tanah Suci. Mengingat besarnya kuota haji tahun ini, menurut dia, maka layanan bagi jamaah lansia ataupun jamaah dengan kategori risti harus dioptimalkan atau diperkuat.
“Kami meminta Kemenag untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan ibadah haji bagi jamaah, baik di Tanah Air maupun di Tanah Suci,” katanya.
“Agar dalam pelaksanaan rukun haji nantinya jamaah merasa nyaman dan dapat lebih khusyuk,” imbuhnya.
Dia juga meminta komitmen pemerintah untuk terus menjalin komunikasi yang baik dan intensif dengan PPIH terkait kendala yang terjadi di lapangan. “Ini untuk menyelesaikan hal-hal yang sifatnya mandatori, demi kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji 2024,” katanya.
Sebelumnya, berdasarkan kesepakatan dengan Pemerintah Arab Saudi, Indonesia akan memberangkatkan 241 ribu orang atau jamaah calon haji ke Tanah Suci pada 2024 Masehi/1445 Hijriah. Jumlah kuota ini disebut menjadi yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraan ibadah haji Indonesia. (nas)