INDOPOS.CO.ID – Istri Calon presiden (capres) nomor urut 01 Anies Baswedan, Fery Farhati dan putri sulungnya Mutiara Annisa Baswedan berkunjung ke kediaman Diva Keroncong Indonesia, Waldjinah di Surakarta, Jawa Tengah, Senin, (22/1/2024).
Kunjungannya ini merupakan bagian silaturahmi Fery dengan penyanyi yang memulai karirnya sejak umur 10 tahun itu.
Dalam kunjungannya itu, Fery dan Mutiara disambut dengan alunan musik keroncong. Dengan sapaan dan pelukan hangat Waldjinah dan keluarga menyambut kedatangan Fery dan Mutiara.
Fery menyampaikan rasa senang bisa bertemu Waldjinah. Dia mengaku, Waldjinah adalah salah satu penyanyi keroncong yang di idolakan Fery sejak kecil.
Salah satu lagu yang digemari Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta periode 2017-2022 itu yakni Walang Kekek yang rilis pada tahun 1969.
“Saya itu sangat suka sekali dengan ibu. Ibu Waldjinah itu cantik sekali kalau pakai kebaya dan sanggul,” kata Fery di hadapan Waldjinah.
Waldjinah hingga saat ini masih melestarikan budaya keroncong dengan memberikan kursus keroncong gratis.
Berdasarkan catatan ISI Solo, terdapat 34 album piringan hitam dan 176 album kaset dengan total sebanyak 1.766 lagu yang diciptakan Waldjinah.
Selain itu, Eyang Waldjinah juga melestarikan kain batik yang dia gunakan saat bernyanyi keroncong. Sekitar 700 kain kuno masih dilestarikan hingga saat ini.
Dalam kesempatan itu, Fery dan Mutiara juga diperlihatkan sejumlah kain warisan Eyang Waldjinah. Salah satunya yaitu kain batik tulis yang dibuat keluarga Waldjinah dengan motif kembang kantil ‘Magnolia’.
Batik dengan kembang kantil ini merupakan motif yang diciptakan oleh R.A. Kartini pada tahun 1879-1904.
“Kain ini usianya sudah ratusan tahun, ini satu-satunya dari karangan dari R.A. Kartini, motif kembang kantil Magnolia. Ini sudah di simpan dan turun temurun,” ucap Waldjinah
Selain kain tersebut, maestro ini juga memiliki koleksi kain batik perpaduan antara budaya luar dan Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Waldjinah juga memberikan hadiah berupa Kain Batik Wahyu Tumurun kepada Capres 01 Anies Baswedan. Kain tersebut dititipkan kepada sang istri Fery Farhati.
Waldjinah mengatakan pemberian kain tersebut sebagai bentuk doa agar Anies Baswedan dianugerahkan sebagai Presiden Republik Indonesia.
“Kain batik Wahyu Tumurun biar turun ke Pak Anies jadi presiden RI, nomor 1,” kata Waldjinah saat melakukan video call dengan Anies Baswedan.
Batik yang berdominan warna coklat itu, dibuat selama tujuh bulan yang dikerjakan oleh pembatik lanjut usia sembari melakukan wirid. Waldjinah juga membubuhkan tanda tangannya di kain batik tersebut.
“Nenek-nenek ini mengerjakan selama tujuh bulan lamanya yang diisi dengan wirid-an dan ini hasilnya,” jelasnya.
Penyanyi yang dijuluki sebagai Ratu Keroncong ini menyampaikan pesan apabila Anies menjadi presiden agar terus menjaga dan melestarikan budaya Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Waldjinah. Dia menuturkan akan menggunakan batik tersebut dalam agenda pilpres 2024.
“Matur Suwun, luar biasa penuh makna batik itu. Nanti saya pakai di acara penting apalagi menyangkut pilpres, saya pakai batik Wahyu Tumurun,” ungkap Anies.
Kunjungan Fery di kediaman Waldjinah ditutup dengan nyanyi bersama lagu Walang Kekek. (dil)