INDOPOS.CO.ID – Poros pendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto atau Koalisi Indonesia Maju (KIM) saat ini di atas kertas paling kuat menghadapi pemilihan presiden (pilpres) 2024. Bahkan mampu melampaui koalisi partai politik lain.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah bertemu Prabowo dan para elite parpol koalisi di Hambalang, Bogor, Minggu (17/9/2023). Itu seraya menyambut Demokrat bergabung KIM.
“Komposisi koalisi ini tetap lebih unggul, daripada koalisi pendukung Anies Baswedan maupun Ganjar Pranowo,” kata analis politik Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting di Jakarta, Senin (18/9/2023).
KIM mendapatkan dukungan empat partai politik berjumlah 261 kursi di DPR atau 45,39 persen. Menurutnya, Demokrat memiliki 54 kursi (9,39 persen), sedangkan PKB memiliki 58 kursi (10,09 persen) di DPR.
Sebelumnya PKB bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo. Sebaliknya Demokrat sebelumnya berada dalam Koalisi Perubahan pendukung Anies Baswedan.
Sehingga, terjadi penurunan empat kursi di DPR dalam KIM. KIM didukung empat partai politik, yakni Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Demokrat.
“Selain itu, ada Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora),” ujar Ginting.
Sedangkan Koalisi Perubahan yang mengusung capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memiliki 167 kursi di DPR (29,05 persen). Mereka didukung Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan PKB.
Sementara koalisi pendukung Ganjar Pranowo terdiri dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memiliki 147 kursi (25,56 persen).(dan)