INDOPOS.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah mengukuhkan 19 anggota Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk periode 2023-2026.
Heru meminta agar lembaga tersebut fokus pada upaya mengurangi kemacetan dan meningkatkan penggunaan transportasi publik.
“Anggota DTKJ telah mulai bekerja sejak April dan masa kerja mereka akan berakhir pada Maret 2026,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).
Dia berharap DTKJ dapat memberikan saran dan masukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk meningkatkan kinerja transportasi Jakarta secara keseluruhan.
“Pengukuhan ini didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 541 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Dewan Transportasi Kota Provinsi DKI Jakarta Periode 2023-2026,” ujarnya
Sementara itu, Ketua DTKJ Haris Muhammadun menjelaskan bahwa anggota DTKJ terdiri dari berbagai kalangan masyarakat yang diharapkan dapat bekerja sama selama tiga tahun ke depan untuk meningkatkan transportasi umum di Jakarta.
“Ke-19 anggota DTKJ tersebut meliputi unsur akademisi, pakar transportasi, pengusaha transportasi, LSM transportasi, pengguna transportasi, penumpang angkutan, serta perwakilan dari Polda Metro Jaya dan Dishub DKI Jakarta,” jelasnya.
Ia menuturkan, DTKJ memiliki fokus pada sejumlah langkah strategis untuk mengurangi dampak kemacetan Jakarta, seperti memperluas rute transportasi publik dan memberikan rekomendasi tentang tarif TransJakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Selain itu, DTKJ juga memberikan rekomendasi terkait kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan bekerja dari kantor (work from office/WFO) bagi warga yang bekerja di Jakarta. Waktu pengaturan ulang jam kerja ternyata hanya bersifat imbauan.
“Yang terpenting adalah bagaimana memperluas jangkauan angkutan umum di wilayah DKI Jakarta,” kata Haris.
Selain itu, DTKJ saat ini fokus mendampingi rencana pembangunan LRT Jakarta rute 1B Velodrome-Manggarai dengan tujuan memastikan kesesuaian antara rencana dan kebutuhan masyarakat, termasuk pertimbangan perpanjangan Jalur LRT Velodrome hingga Dukuh Atas.
“Komisi Litbang kita sedang melakukan kajian bersama stakeholder yang lain,” ujar Haris. (fer)