INDOPOS.CO.ID – Jenazah taruna tingkat 1 STIP Jakarta, Putu Satria Ananta yang menjadi korban kekerasan seniornya bakal dipulangkan ke hampung halamannya di Bali pada, Minggu (5/5/2024). Proses autopsi telah selesai dilakukan di Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (4/5/2024).
Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Pol. Hariyanto menyatakan, jasad korban hingga saat ini masih berada di ruang jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Info besok pagi diterbangkan ke Bali,” kata Hariyanto di Jakarta, Sabtu (4/5/2024).
Ia mengatakan, proses autopsi dilakukan mulai sekira pukul 09.00 WIB dan selesai sekitar pukul 12.00 WIB. Sebagian luka pada tubuh korban berada di area wajah.
“Secara umum didapatkan berupa memar pada mulut, lengan atas dan dada. Luka lecet di bibir,” tuturnya.
Mendiang Putu juga mengalami luka di bagian dalam organ tubuhnya. Penyidik sebelumnya menyebut, korban mengalami luka di bagian ulu hati.
“Memar pada paru, dan perbendungan organ dalam,” ungkap Hariyanto.
Putu Satria meregang nyawa setelah mendapat tindak kekerasan dari seniornya Tegar Rafi Sanjaya (21) di dalam toilet koridor kelas KALK C, lantai 2 gedung STIP Jakarta, Jumat (3/5/2024). Pelaku aniaya telah ditangkap dan ditetapkan menjadi tersangka. (dan)