INDOPOS.CO.ID – Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mendorong umat Islam melakukan pembenahan diri, supaya menjadi pribadi yang lebih baik dalam perayaan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah pada, Selasa (18/7/2023) malam.
Pembenahan tersebut harus dilakukan ke dalam dan keluar diri untuk menghadapi tantangan zaman. Hal tersebut bukan pekerjaan mudah, karena pembangunan sejumlah aspek masih belum optimal.
“Kita sadar bahwa hal Ini tentu saja tidak mudah melakukannya, karena secara internal kita juga tidak bisa mengingkari, bahwa di kalangan internal kita sendiri masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan yang kita miliki seperti dalam bidang SDM, iptek, ekonomi dan politik,” kata Anwar Abbas melalui gawai, Jakarta, Selasa (18/7/2023).
Namun, ia meyakini hal tersebutllll bisa diatasi jika persatuan dan kesatuan di kalangan umat Islam bisa dibangun dan kembangkan dengan baik, tidak hanya dalam skala lokal dan nasional melainkan skala global.
“Sehingga diharapkan dengan cara seperti itu kita umat Islam akan, dapat dan mampu mendorong bagi terciptanya kekuatan umat Islam yang sesungguhnya,” ucap Anwar.
Sejatinya Islam merupakan agama yang rahmatan lil alamin, artinya rahmat bagi seluruh alam. Kalimat itu terdapat dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa Islam membawa kedamaian dan kasih sayang bagi seluruh alam.
“Dan jika hal itu bisa kita lakukan, maka diharapkan kita akan dapat menampilkan Islam yang rahmatan lil alamin, di mana diharapkan kita umat islam benar-benar dapat menebar kedamaian dan kasih sayang,” ucap Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.
“Serta dapat menciptakan dunia yang damai dan berkeadilan serta terciptanya lingkungan hidup dan lingkungan alam yang baik, sesuai dengan harapan kita semua,” tambahnya.
Sejarah 1 Muharram adalah tanda peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 masehi. Berdasar laman resmi MUI menyebutkan sejarah kalender Islam dilakukan pada masa Khalifah Umar bin Khattab, tepatnya pada tahun ke-17 Hijriah. (dan)