INDOPOS.CO.ID – Kader Partai NasDem Provinsi DKI Jakarta Achmad Rizki meminta agar Co Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Sudirman Said tidak terus membuat gaduh dengan menyudutkan Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali.
Menurut Rizki, seharusnya perbedaan pendapat di internal Timnas AMIN tidak pantas masing-masing pribadi malah menyudutkan Partai NasDem selaku partai pendukung paslon nomor urut 1 ini.
“SS (Sudirman Said) sebagai Tim Anies bukan dari partai pengusung jangan beri komentar aneh daripada bikin gaduh internal Timnas AMIN,” katanya kepada wartawan, Sabtu (30/12/2023).
Mantan aktivis HMI Cabang Jaksel itu mengatakan, sebagai orang yang mewakili relawan di Timnas AMIN, Sudirman Said harusnya menahan diri memberikan komentar yang kontraproduktif dengan upaya-upaya pemenangan duet AMIN. Sudirman Said, kata dia, hadir dalam tim pemenangan AMIN hanya bermodalkan kepercayaan Anies.
“Sebagai relawan sebaiknya menahan diri. Karena tak bawa modal apa-apa, SS bukan pimpinan ormas dan bukan pimpinan partai. Kerja lah yang baik untuk Anies jangan bikin kegaduhan,” cetus calon anggota legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta daerah pemilihan (dapil) 8 Jakarta Selatan ini.
Ia menjelaskan, pernyataan Ahmad Ali yang saat ini menjabat sebagai Head Coach atau pelatih kepala TimMas AMIN adalah hal yang wajar mengingat semua pasangan calon sedang dalam pertandingan menjadi pemenang di Pilpres 2024, baik paslon nomor urut 1 (Anies-Mubaimin), nomor urut 2 Prabowo-Gibran dan Paslon Nomor ururt 3 (Ganjar-Mahfud).
“Nanti setelah hasil resmi KPU putaran pertama menetapkan yang lolos putaran kedua. Baru ada komunikasi politik. Dalam pertandingan head coach (pelatih kepala) adalah penentu setiap pertandingan. Setiap pemain wajib patuh dan tunduk yang diputuskan head coach,” tegas Rizki.
Diketahui, hubungan Head Coach Timnas AMIN Ahmad Ali dan Co-Captain Timnas AMIN Sudirman Said belakangan sedang memanas. Keduanya berbeda pendapat terkait menjalin hubungan dan komunikasi dengan kubu paslon lain di Pilpres 2024.
Berawal dari Ali yang mengaku tidak akan menjalin hubungan dengan paslon lain selama Pilpres berlangsung. Ali ditanya terkait sikap kubu AMIN sebab pasca debat cawpares seolah kompak menyerang kubu 02 bersama kubu 03.
“Kami tidak akan pernah bersekutu dengan kelompok lain selain dengan rakyat ya. Termasuk dengan 03, bagaimana kita bisa bersekutu, kita sedang bertanding,” kata Ali ditemui wartawan di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023).
Setelah itu, Ali ditanya kemungkinan merapatnya kubu AMIN dengan kubu 03 jika lolos dalam putaran kedua Pilpres. Namun, lagi-lagi Ali menegaskan bahwa belum ada rencana terkait tersebut.
“Lah iya dong, kita sedang bertanding. Lawannya kami ini, lawannya Anies ini Prabowo dan Ganjar. Terus mau berkomunikasi? Apa nggak ada orang paling tolol, ya itu lah kalau ada orang melakukan itu,” jelas Ali.
Di sisi lain, Sudirman Said justru menyoroti sikap Ali yang seolah menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan paslon lainnya.
Mantan Menteri SDM itu merasa tidak yakin bahwa sikap Ali itu merupakan sikap Partai NasDem. Ia juga turut menyeret jabatan Ali sebagai Wakil Ketua Umum NasDem. (dil)