INDOPOS.CO.ID – Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha Destria menyebut, bahwa penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 menjadi momentum penting bagi PSSI dan seluruh stakeholder sepak bola di Indonesia untuk belajar banyak dari FIFA.
Ratu Tisha memaparkan tata kelola sepak bola tak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, melainkan melibatkan berbagai sektor yang terlibat. Piala Dunia U-17 2023 diharapkan menjadi ajang menimba ilmu mengelola sepak bola ideal.
“Seusai tema yang ditetapkan FIFA, yakni ‘Inspiring Stars’, harus menjadi satu hal yang menginspirasi orang-orang yang nantinya akan menjadi talenta yang terlibat di bidang sepak bola,” kata Ratu Tisha di Solo dalam keterangannya diterima, Selasa (14/11/2023).
Tidak hanya menginspirasi pemain, tetapi juga pelatih, wasit, administrator, seluruh area event organizer, media, communication, brand dan lain-lain. Pelaksanaan kompetisi sepak bola bergengsi itu sesuai standar FIFA.
Selain itu, Piala Dunia U-17 2023 menjadi ajang transfer pengetahuan. Pasalnya, salah satu alasan utama FIFA menunjuk Indonesia menjadi tuan rumah untuk membantu perkembangan sepak bola di negara penyelenggara.
“Ini bisa merefleksikan, kembali knowledge yang telah diterima kepada liga kita sendiri,” ucap Ratu Tisha.
Pada akhirnya, kepercayaan yang telah diberikan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 itu alasan utamanya yakni untuk football development.
“Jadi yang pertama, dampak dalam lingkup yang kecil adalah dalam lingkup sepak bolanya,” jelasnya.
Aspek cukup penting yang mesti dipelajari dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 ialah manajemen pertandingan. Karenanya pihaknya, menempatkan orang-orang tertentu di kepanitiaan kejuaraan itu agar bisa langsung menerapkan pengalamannya mengelola kompetisi secara lebih baik.
“Area utama yang penting untuk dipelajari ialah Match Management,” imbuhnya. (dan)