INDOPOS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sekolah di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, selama berlangsung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) pada 4-7 September 2023.
“PJJ nanti tanggal 4-7 (September) yang KTT sekitar Jakarta Selatan, Jakarta Pusat,” kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Kecamatan Kalideres, Kota Administrasi Jakarta Barat, Rabu (23/8/2022).
Penerapan pembelajaran melalui sistem daring itu bukan terkait pengendalian polusi udara, melainkan untuk mengurangi kemacetan saat penyelenggaraan rangkaian KTT Ke-43 ASEAN di Jakarta.
Sementara anak sekolah di luar wilayah Jakarta Pusat (Jakpus) dan Jakarta Selatan (Jaksel), tetap melakukan kegiatan belajar mengajar secara luring atau tatap muka di sekolah.
“Enggak (terkait polusi udara), kalau dia (peserta didik) sekolahnya di Kali Baru ya sekolah. Kalau dia di Cilincing ya sekolah. Jaksel sama Jakpus (PJJ),” jelas Heru.
Sedangkan bagi aparatur sipil negara (ASN) telah menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sejak Senin (21/8/2023). Selain bertujuan menekan mobilitas untuk mengatasi polusi udara, namun diberlakukan selama KTT ASEAN.
Kebijakan WFH ASN di Jakarta oleh Pemprov DKI itu didukung dengan terbitnya surat edaran (SE), oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).
Ada dua agenda KTT ASEAN 2023 yang akan berlangsung di Jakarta. Pertama, ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (AMM)/Post Ministerial Meetings (PMC) telah berlangsung pada 8-14 Juli 2023. Serta KTT ASEAN Plus atau ASEAN+3 Summit dilaksanakan pada 5-7 September 2023. (dan)