INDOPOS.CO.ID – Wakil Wali Kota Jakarta Timur (Jaktim) Iin Mutmainah, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jaktim bersinergi dengan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jaktim untuk mencegah tawuran, perundungan (bullying), dan kenakalan remaja di sekolah.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat menekan masalah tawuran dan perundungan di sekolah. Selain itu, Pemkot Jakarta Timur berencana melakukan pembinaan melalui diskusi dengan guru, siswa, masyarakat, dan orang tua di sekolah negeri dan swasta. Diskusi ini akan diadakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) pada awal November 2023,” katanya dalam keterangan, Jumat (13/10/2023).
Menurutnya, sejumlah upaya telah dilakukan, termasuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) anti tawuran dan pencabutan Kartu Jakarta Pintar (KJP) jika siswa melanggar aturan sekolah. Tujuan dari sinergi ini adalah mengatasi berbagai permasalahan kenakalan anak.
“Pembinaan akan berfokus pada antisipasi sejak awal, dengan tujuan mencegah anak-anak di Jakarta Timur, khususnya di sekolah dan di lingkungan keluarga serta masyarakat, dari melakukan tindakan negatif,” ujarnya.
Senada dikatakan, Kepala Unit (Kanit) Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Iptu Sri Yatmini. Ia menyatakan bahwa Kepolisian siap terlibat dalam mengantisipasi perilaku negatif siswa di sekolah.
“Kami akan memberikan edukasi kepada guru, siswa, dan orang tua untuk mencegah tindakan negatif yang bisa mengarah ke kriminalitas. Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” pungkasnya. (fer)