INDOPOS.CO.ID – Sistem pembelajaran pascapandemi dilakukan secara tatap muka. Hal ini mempengaruhi minat mahasiswa mengikuti program kampus mengajar, Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Mahasiswa kami dulu (saat pandemi) sangat antusias mengikuti program kampus mengajar,” kata Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Universitas Islam Bandung (Unisba) Fitroh Hayati melalui gawai, Sabtu (17/12/2022).
Hal ini, dikatakan dia, seiring kembalinya sistem pembelajaran secara tatap muka. Sehingga mahasiswa harus membagi waktu di kampus.
“Kampus sudah mulai tatap muka, jadi kesulitan untuk mengikuti kampus mengajar,” ungkapnya.
Ia menuturkan, program kampus mengajar diikuti oleh mahasiswa semester kelima. Mereka mengikuti program tersebut selama 6 bulan dengan konversi 12 SKS (satuan kredit semester).
“Kami memberikan kemudahan bagi mahasiswa yang ingin mendaftar program ini,” ucapnya.
“Apalagi program ini mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung dari lapangan,” imbuhnya.
Menurut dia, dengan kampus mengajar mahasiswa langsung diperkenalkan dengan praktik di lapangan. Dari pada mendapatkan teori di dalam kampus.
“Tidak sedikit mahasiswa yang lulus langsung terserap di lapangan,” ujarnya.
(nas)