INDOPOS.CO.ID – Pembiayaan makan siang dan susu gratis menggunakan mekanisme dana BOS bisa berdampak pada guru. Seperti guru tidak gajian, sekolah tak bisa bayar listrik, tidak ada perawatan sekolah.
Pernyataan tersebut diungkapkan Pengamat Pendidikan Indra Charismiadji melalui gawai, Minggu (3/3/2024). Ia menyebut, selama ini pemerintah mengalokasikan anggaran dana BOS sekitar Rp665 Triliun per tahun.
“Apabila program tersebut dijalankan, kebutuhan dananya mencapai Rp400 Triliun per tahun. Artinya sebagian besar dana BOS akan habis tersedot untuk program makan siang gratis,” katanya.
Ia menegaskan, program tersebut tidak masuk akal, sebab anggarannya melebihi bantuan BOS yang diberikan kepada tiap siswa per tahun. “Sekarang siswa SD hanya mendapat dana BOS Rp900 ribu per tahun, SMP Rp1,2 juta, dan SMA Rp1,5 juta,” bebernya.
“Sedangkan BOS makan siang gratis Rp4,82 juta per tahun per siswa. Ini ngeri banget jomplangnya, antara urusan makan dengan urusan semua pendidikan,” imbuhnya.
Ia meminta agar program tersebut dibatalkan, sebab tak masuk akal. Jikalau menambah anggaran dana BOS berarti harus menambah sekitar Rp400 triliun per tahun. Sehingga dana BOS mencapai Rp1000 triliun lebih.
“Uangnya dari mana? Tidak ada uangnya. Kalau mengurangi anggaran pendidikan hanya untuk makanan, nanti dampaknya lebih parah,” tegasnya. (nas)